loading...

Thursday 21 July 2016

Begini caranya membuat network planing proyek

network planing proyek
NETWORK PLANING
 NETWORK PLANING PROYEK

A.    Penggunaan Konsep Network planning (N.P)

Pada prinsipnya network dipergunakan untuk perencanaan penyelesaian berbagai macam pekerjaan terutama pekerjaan yang terdiri atas berbagai unit pekerjaan yang semakin sulit dan rumit. Menurut Sofwan Badri (1997 : 13) dalam bukunya “Dasar-Dasar Network  Planning”adalah sebagai berikut :
Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan (variabel) yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagram network ”. Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang menunggu selesainya pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak  perlu tergesa-gesa sehingga alat dan tenaga dapat digeser ke tempat lain demi efesiensi. Sedangkan menurut Soetomo Kajatmo (1977: 26) adalah :“ Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luas dan lengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek”. Adapun definisi proyek itu sendiri adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (aktivitas) yang mempunyai saat permulaan dan yang harus dilaksanakan serta diselesaikan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Pengertian lainnya yang dikemukakan oleh Tubagus Haedar Ali (1995: 38) yaitu:“ Network planning  adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network  diagram proyek yang bersangkutan.


B.    Manfaat Network Planning  Network Planning
Merupakan teknik perencanaan yang dapat mengevaluasi interaksi antara kegiatan-kegiatan. Manfaat yang dapat dirasakan dari pemakaian analisis network  adalah sebagai berikut :  
  1. Dapat mengenali (identifikasi) jalur kritis (critical path) dalam hal ini adalah jalur elemen yaitu kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dapat diketahui dengan pasti kesukaran yang akan timbul jauh sebelum terjadinya sehingga dapat diambil tindakan yang presentatif.
  2. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya dan memperhatikan efek terhadap waktu selesainya proyek.
  3. Sebagai alat komunikatif yang efektif.
  4. Memungkinkantercapainyapenyelenggaraan proyek yang lebihekenomis dipandang dari sudut biaya langsung dan penggunaan sumber daya yang optimum.
  5. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan efek-efek dari hasil yangdicapai suatu kegiatan terhadap keseluruhan rencana.


C.    Bentuk Network Planning
Network adalah grafik dari suatu rencana produk yang menunjukkan interelasi dari berbagai aktivitas. Network  juga sering disebut diagram panah, apabila hasil-hasil perkiraan dan perhitungan waktu telah dibubuhkan pada network  maka ini dapat dipakai sebagai jadwal proyek ( project schedulle). Untuk membentuk gambar dari rencana network tersebut perlu digunakan simbol-simbol, antara lain :
  1. Arrow/ anak panah yang menyatakan aktivitas / kegiatan yaitu suatu kegiatan atau pekerjaan dimana penyelesaiannya membutuhkan durasi (jangka waktu tertentu) dan resources (tenaga, alat, material dan biaya).
  2. Kepala anak panah menjadi pedoman arah tiap kegiatan,dimana panjang dan kemiringan tidak berpengaruh.
  3. Node/event , yang merupakan lingkaran bulat yang artinyasaat peristiwa atau kejadian yaitu pertemuan dari permulaandan akhir kegiatan.Dummy/anak panah terputus-putus yang menyatakan kegiatan  semua  yaitu  aktivitas  yang  tidak membutuhkan durasi dan resources.
  4. Double arrow/ dobel anak panah yang menunjukkan kegiatan di lintasan kritis (critical path).

D.    Penggunaan teknik-teknik PERT dan CPM
  • Pengertian PERT dan CPM. PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program),  sedangkan CPM adalah singkatan dari Critical ath Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelumdilaksanakan. Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. Dalam metode PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan- pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya. CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM, sama dengan   yang digunakan pada PERT. 
    garis prioritas
    CPM
  • Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented , sedangkan dalam CPM menggunakanevent oriented  . Pada activity oriented  anak-panah menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented  pada peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas. Pengertian PERT dan CPM seperti yang dikemukakan oleh para ahli dikutipkan seperti berikut : “Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan maupun konflik dan gangguan produksi, serta mengkoordinasikan dan mengsingkronisasikan berbagai bagian dari keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek. Sedangkan CPM adalah suatu teknik perencanaan dan pengendalian yang dipergunakan dalam proyek berdasarkan pada data biaya dari masa lampau (past cost data) ”.T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : “PERT adalah suatu metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-proyek yang kompleks,  yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahas yaitu masalah teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu dan biaya,sedangkan CPM adalah suatu metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek dimana dapat ditentukan kapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi jadwal penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin”.
  • Perbedaan PERT dan CPM Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalahsebagai berikut : 
  1. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernahdikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatantelah diketahui oleh evaluator .  
  2. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang activity atau kegiatan dan peristiwa atau disebut event. Kegiatan merupakan bagian dari proyek yang mengguanakan waktu dan mewakili suatu tugas. Peristiwa atau(event) yang disebut juga anode merupakan saat permulaan atau akhiran suatu tugas. Aktifitas – aktifitas dinyatakan dengan anak panah, dan peristiwa dinyatakan dengan lingkaran. Bila semua aktifitas dan peristiwa dalam suatu proyek dihubungkan  secara logis dan berurutan, hal itu akan membentuk suatu network. Dalam suatu system manajemen yang berdasarkan jaringan kerja (network) penekanan dapat diletakkan pada event atau pada kegiatan (activity).

Salah satu perbedaan PERT Network dan CPM network  bahwa yang pertama adalah eventoriented dan yang kedua adalah activity oriented. Event dan Activities
Jaringan kerja pada PERT adalah event. Event merupakan:
  1. Event menunjukan suatu titik yang penting dalam proyek dan biasanya dengan simbullingkaran atau peristiwa, milestone, saat,dalam suatu proyek.
  2. Event merupakan permulaan dan penyelesaian suatu tugas.
  3. Event tidak menyita waktu atau sumber daya.

  • Jaringan dan diagram Gantt Charts. Oleh Manjeet Singh ( berdasarkan kutipan dari panduan ringkas yang Project Mind gratis untuk manajemen proyek ). Sebuah Struktur Workbreakdown ( WBS ) memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi kelompok kegiatan yang harus Anda capai dalam proyek Anda . Namun, WBS tidak menunjukkan dependensi atau urutan antara kegiatan tersebut . Sebuah diagram jaringan akan memungkinkan Anda untuk menggambarkan hal ini .
Shed alir proyek
Membangun Shed

Setelah diagram jaringan Anda sudah siap , hanya kemudian Anda dapat mulai realistis menentukan jadwal proyek Anda . Berikut ini adalah diagram jaringan disederhanakan untuk " Membangun Shed " proyek :

Diagram jaringan di atas menunjukkan hubungan ( panah ) antara kegiatan utama ( persegi panjang ) yang diperlukan untuk membangun gudang . 

Anda dapat menyempurnakan informasi berikut dari diagram di atas :
  • Kegiatan kayu Cut dapat dilakukan secara paralel ke basis gudang Build & Mengawasi semen yang mengeras - ini mengasumsikan bahwa memiliki tim yang berbeda bekerja pada setiap rangkaian kegiatan.
  • Panah gelap menunjukkan apa yang dikenal sebagai Critical Path ( Beli bahan - > Build gudang basis- > Mengawasi semen pengerasan - > Merakit gudang ) . Yang Critical Path adalah urutan kegiatan yang memakan waktu yang paling untuk menyelesaikan proyek. Setiap keterlambatan dalam urutan kegiatan ini akan berdampak pada jangka waktu keseluruhan proyek. Oleh karena itu harus memantausemuakegiatan.
  • Gantt chart
  • Setelah selesai bekerja pada diagram jaringan . perlu membuat Gantt chart. Gantt chart adalah alat manajemen proyek yang sangat berguna yang menyediakan gambaran dari jadwal (sesuatu yang diagram jaringantidak).

Berikut adalah grafik Gantt untuk membangun proyek Jalan:
Timeschedule
Timeschedule Grafik Gantt

Gantt chart tidak menunjukkan hubungan antara kegiatan proyek. Namun, sejumlah paket perangkat lunak manajemen proyek memungkinkan untuk menunjukkan hubungan tersebut. pada bagan Gantt memberikan gambaran dari jadwal, dan jalur kritis dari proyek.

No comments:

Post a Comment